Jangan Pernah Lelah Berbagi...
Mari introspeksi, sberapa sering kita berbagi? Pentingkah? Untuk apa?
Berbagi apa sih? Apa yg harus dibagi?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak kita.
Seharusnya, lebih sering berbagi berarti lebih sering juga mendatangkan manfaat untuk kita. Agar kita bisa kembali mengulas apa yang pernah kita tau yang mungkin hampir terlupakan.
Banyak hal yang bisa dibagikan, misalnya barang, kebaikan, ilmu pengetahuan, ilmu agama dan lain sebagainya yang bisa mendatangkan manfaat untuk diri kita dan orang lain.
Hari ini, aku merasa menjadi manusia yang paling beruntung, karena dikelilingi orang2 berjiwa besar, berilmu, dan tidak sungkan untuk membagikan apa yang ia punya dan ia miliki.
Bukan hanya beberapa hal, tapi banyak hal.
Bukan hanya segelintir kata, tapi bisa menjadi paragraf yang jumlahnya berlembar-lembar
Bukan hanya satu atau dua menit, tapi bisa tanpa sadar membuat waktu menjadi berjam-jam.
Dan bukan pula ilmu dunia, tapi ilmu agama juga kerap menjadi perbincangan.
Ini semua tentunya tak hadir begitu saja, karena setiap ilmu yang ada tak lepas dari Allah sang maha pemberi.
Firman Allah dalam Al Qur'an:
"Dan hendaklah ada di antara kalian sebuah umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung". (Q,S; Ali 'Imran: 104)
Maksud dari ayat diatas sangatlah jelas, yaitu tentang kewajiban bagi setiap orang yang berilmu haruslah menyampaikan ilmunya itu kepada setiap orang yang membutuhkan, agar orang tersebut tidak tersesat.
Bersabda Rasulullah SAW, :”Sedekah yang paling utama adalah orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian ia ajarkan ilmu itu kepada saudaranya muslim” (H.R; Ibnu Majah)
Mengajarkan ilmu dianggap sebagai sedekah, karena mengajarkan suatu ilmu khususnya ilmu agama berarti menanam amal muta’addi (dapat berkembang) dimana kemanfa’atannya bukan hanya dikenyam oleh orang yang diajar itu sendiri, melainkan dapat dinikmati oleh orang lain.
Ilmu itu harus disebar luaskan, terutama ilmu agama. Karena jika tidak, akan mengakibatkan banyak orang tersesat. Yang mungkin akan berakibat dia akan melanggar apa yang telah dilarang oleh Allah dan meninggalkan perintah-Nya, karena tidak adanya pengetahuan dalam dirinya.
Seberapa pentingkah?
Rasulullah SAW telah mengingatkan agar kita mengamalkan ilmu atau pentingnya ilmu yang di amalkan yang telah dipelajari, sebagaimana sabdanya,”Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya, apa yang telah diamalkan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan, dan tentang tubuhnya-capek dan letihnya untuk apa dia gunakan.”.
Dalam hadits yang lain beliau bersabda:”Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, kemudian ia melupakan dirinya (tidak mengamalkan ilmunya dan Pentingnya Ilmu Yang Di Bagikan) adalah seperti lampu yang menerangi manusia, namun membakar dirinya sendiri.”.
Bahkan orang yang tidak mengamalkan ilmu yang dimilikinya diibaratkan sebagai orang yang merugi alias bangkrut.
Imam ibnul Jauzi rahimahulah berkata, “Orang miskin yang paling miskin adalah orang yang menghabiskan umurnya untuk mencari ilmu yang tidak ia amalkan sehingga ia kehilangan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat. Ia akan datang (pada hari kiamat) dalam keadaan bangkrut bersama kuatnya hujjah (tuntutan) atasnya.”
Demikian inilah pentingnya berbagi ilmu maka bersyukurlah kita jika memiliki kesempatan untuk meraihnya.”Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan diakhirat adalah surga.”
InsyaAllah....
Tetaplah terbang dengan sayap.. Bagikan apa yang engkau ketahui agar tetap bermanfaat untuk diri sendiri dan oranglain.
Jangan pernah lelah untuk menebar ilmu dan kebaikan...
Biarkan sayap ini membawamu terbang jauh, karena sayap akan terlihat indah jika ia tetap berkibas dan bergerak membentangi langit....
Sy mau jadi agen eleora di lampung, sy mau ambil jumlah banyak gimn ya caranya
BalasHapus